Kampung Batik Laweyan merupakan salah satu kawasan industri batik yang ada di Kota Solo. Kampung ini sudah ada sejak abad ke 14 pada zaman Kerajaan Pajang. Tempat ini telah dikenal sebagai kawasan industri batik sejak zaman tersebut hingga sekarang.
Ditempat Kampung Batik Laweyan terdapat sebuah museum, yaitu Museum Samanhudi.K.H Samanhudi adalah seorang saudagar batik terkenal yang merupakan pendiri Organisasi Sarekat Dagang Islam(SDI). Melalui organisasi ini, agama Islam menjadi salah satu bagian yang penting dalam perdagangan di Indonesia.Berdasarkan cara pembuatannya, batik di Kampung Batik Laweyan ada 2 jenis, diantaranya adalah batik yang dibuat dengan cara dicanting dan batik yang dibuat dengan cara dicap. Jenis bahan yang digunakan dalam pembuatanya bermacam-macam, dari yang berbahan katun hingga sutera.
Selain dapat melihat proses pembuatan batik secara langsung,para pengunjung ditempat ini juga bisa belajar untuk membuat batik. Di Kampung Batik Laweyan terdapat berbagai macam motif batik. Namun yang paling terkenal adalah motif Truntum dan Tirto Tejo. Ditempat ini harga batik yang dijual bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga jutaan ribu rupiah. Karena semuanya tergantung dari jenis bahan yang digunakan. Dan batik yang paling mahal adalah batik sutera.
0 Response to "Kampung Batik Laweyan"
Posting Komentar